Minggu, 14 Desember 2008

Peraih Piala Citra FFI 2008


Festival Film Indonesia (FFI) 2008, yang dicitrakan sebagai lambang supremasi penghargaan tertinggi bagi insan film nasional, baru saja dihajat meriah. Gedung Sate, landmark yang menjadi kebanggan masyarakat Kota Bandung, menjadi saksi bersejarah atas kemenangan film Fiksi karya Mouly Surya di ajang FFI tahun ini.

Tak mudah memprediksikannya menjadi pemenang, apalagi film tersebut harus bersaing ketat dengan sederet film yang tak juga bisa dianggap enteng.

Film Under The Tree, arahan sutradara kawakan Garin Nugroho, turut bersaing mendampingi Fiksi merebut penghargaan tertinggi sebagai Film Terbaik. Dua sutradara ini film tersebut juga harus bersaing di kategori Penyutradaraan Terbaik. Yang menariknya, di kategori tersebut Garin menjadi satu-satunya sutradara pria yang dinominasikan. Selebihnya ada Upi (Radit dan Jani), Rachmania Arunita (Lost in Love), dan Viva Westi (May).

Tapi apa mau dikata, tim juri yang beranggotakan Niniek L. Karim (ketua), Arswendo Atmowiloto, Bambang Supriyadi, Tommy F Awuy, Sapardi Djoko Damono, Totot Indrarto dan Eduart P. Sirait, memberikan penilai lebih kepada sutradara Mouly Surya. Ia dinobatkan sebagai pemenangnya di kategori tersebut.

Niniek L. Karim mengatakan beralasan kemenangan Fiksi lebih karena film tersebut mendekati kriteria yang telah ditentukan tujuh anggota dewan juri, yakni memenuhi unsur keindahan, signifikan pada zamannya, menyentuh dan relevan. “Secara kualitas film kali ini bagus dan bervariasi. Temanya beragam. Ini yang membuat kami senang Tapi diantara yang terbaik itu, Fiksi hampir memenuhi kriteria yang telah kami tetapkan bersama secara fair,” katanya.

Kemenangan Fiksi dan Mouly tentu memberi warna lain dalam penyelenggaraan FFI tahun ini. Tak bisa disangkal, setiap FFI digelar selalu saja memunculkan kejutan, bahkan kontroversi. Kejutan kali ini juga hadir lantaran wajah-wajah baru mulai memperlihatkan taringnya. Lihat saja, di kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik, aktor senior Tio Pakusadewo, Lukman Sardi dan Dwi Sasono, harus mengakui keunggulan akting bintang baru Yoga Pratama, yang dinilai tim juri memesona dalam film 3 Doa 3 Cinta.

Oka Antara, satu-satunya bintang film Ayat-Ayat Cinta, yang dinominasikan di FFI 2008 ini pun tak mampu menyelamatkan pamor film yang fenomenal dengan jumlah penonton yang membludak.

Kejutan tak kalah seru juga di kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik. Aktris kawakan Tuti Kirana, yang tampil dalam film May dan Ira Maya Sopha (Claudia/Jasmine), harus mengakui kehebatan Aryani Kriegenburg Willems, perempuan asal Bali yang kini menetap di Hanover, Jerman, setelah ia dinobatkan sebagai pemenang Piala Citra untuk kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dalam film Under The Tree. “Ini film pertama saya. Jadi mana mungkin saya menyangka mendapat Piala Citra ini. Sungguh ini di luar dugaan saya,” kata permpuan berusia 42 tahun itu, yang selama ini menekuni dunia teater.

Pada FFI 2008 ini, muka-muka baru hadir menjadi bintangnya. Untuk selengkapnya berikut pemenang Piala Citra pada FFI 2008:

KATEGORI FILM CERITA BIOSKOP

FILM SECARA UTUH TERBAIK: Fiksi (PT. Surya Indrantara)

PENYUTRADARAAN TERBAIK: Mouly Surya (Fiksi)

SKENARIO CERITA ASLI: Joko Anwar/Mouly Surya (Fiksi)

SKENARIO CERITA ADAPTASI -

TATA SINEMATOGRAFI: Ical Tanjung (May)

TATA ARTISTIK: Budi Riyanto (Under the Tree)

PENYUNTINGAN: Yoga Krispatama (Claudia/Jasmine)

TATA SUARA: Satrio Budiono (May)

TATA MUSIK: Zeke Khaseli (Fiksi)

PEMERAN UTAMA PRIA: Vino G. Bastian (Radit & Jani)

PEMERAN UTAMA WANITA: Fahrani (Radit & Jani)

PEMERAN PENDUKUNG PRIA: Yoga Pratama (3 Doa 3 Cinta)

PEMERAN PENDUKUNG WANITA: Aryani Kriegenburg Willems (Under the Tree)

KATEGORI FILM PENDEK: Cheng Cheng Po (B.W Purbanegara)

Penghargaan Khusus Tematik: Nyawa-Nyawa Yang Mendamaikan(Robby Ertanto)

Penghargaan Khusus Animasi: A Kite (K Deep Animation)

KATEGORI FILM DOKUMENTER: The Conductor (Andi Bachtiar Yusuf).

Penghargaan Khusus: Kepala Sekolahku Pemulung (Jastis Arimba,Victor Benedict, Dolok Saribu),

Rabu, 10 Desember 2008

NOBEL SASTRA

Penghargaan Nobel dalam Sastra diberikan pada orang yang "karyanya paling bagus dan memiliki idealisme yang maju". "Karyanya" biasanya menunjuk ke karya pengarang secara keseluruhan, bukan kepada karya satuan, namun karya satuan kadangkala disebut dalam penghargaan ini. Akademi Swedia menentukan siapa yang akan menerima penghargaan ini setiap tahun.Di bawah ini adalah para penerima hadiah Nobel dalam sastra sejak 2000: