Selasa, 20 Mei 2008

Buku Favorit

3 Buku berikut adalah buku yang baru saya miliki.Mungkin anda butuh rekomendasi????



Senja di Himalaya

Penulis: Kiran Desai


Di sebuah rumah reyot nan terpencil di kaki Gunung Kanchenjunga, Himalaya, hidup seorang pensiunan hakim yang hanya ingin menjalani masa tua dalam damai. Tetapi suatu ketika datanglah cucu perempuannya yang yatim piatu, Sai, di depan pintu rumahnya. Juru masak sang hakim sering kali memerhatikan Sai dengan sedih, karena dia teringat akan putra semata wayangnya, Biju, yang tinggal di New York, berpindah kerja dari satu restoran ke restoran lain.

”Memesona ... dalam novel yang terkadang jenaka dan terkadang kontemplatif ini, Desai dengan tangkas berpindah-pindah antara dunia pertama dan dunia ketiga, menjelaskan duka orang terasing, ambiguitas poskolonialisme, dan hasrat menggebu akan ”kehidupan yang lebih baik.”

A Thousand Splendid Suns

Penulis: Khaled Hosseini


Hati pria sangat berbeda dengan rahim ibu, Mariam. Rahim tak akan berdarah ataupun melar karena harus menampungmu.

Hanya akulah yang kaumiliki di dunia ini, dan kalau aku mati, kau tak akan punya siapa-siapa lagi. Tak akan ada siapa pun
yang peduli padamu. Karena kau tidak berarti!

Kalimat itu sering kali diucapkan ibunya setiap kali Mariam bersikeras ingin berjumpa dengan Jalil, ayah yang tak pernah secara sah mengakuinya sebagai anak, Dan kenekatan Mariam harus dibayarnya dengan sangat mahal. Sepulang menemui Jalil secara diam-diam, Mariam menemukan ibunya tewas gantung diri.

Sontak kehidupan Mariam pun berubah. Sendiri kini dia menapaki hidup. Mengais-ngais cinta di tengah kepahitan sebagai anak haram. Pasrah akan pernikahan yang dipaksakan, menanggung perihnya luka yang disa
yatkan sang suami. Namun, dalam kehampaan dan pudarnya asa, seribu mentari surga muncul di hadapannya.



The Kite Runner (Republish,2008)

Penulis: Khalled Khoseini


The Kite Runner, sebuah novel perdana Khaled Hosseini, telah mencatat berbagai prestasi:

1. Diterjemahkan ke dalam 42 bahasa.

2. Terjual lebih dari 8 juta kopi di seluruh dunia.

3. Lebih dari 2 tahun bertengger di daftar New York Times Bestseller.

4. Paramount Pictures telah membuat filmnya.

Sinopsis

Aku memiliki satu kesempatan terakhir untuk mengambil keputusan, untuk menentukan apa jadinya diriku. Aku bisa melangkah memasuki gang itu, membela Hassan dan menerima apa pun yang mungkin menimpaku.

Atau, aku bisa melarikan diri.

Akhirnya, aku melarikan diri.

Amir telah mengkhianati Hassan, satu-satunya sahabatnya. Saudaranya. Rasa bersalah kini menghantuinya. Menyingkirkan Hassan dari kehidupannya adalah pilihan tersulit yang harus diambilnya.

Namun setelah Hassan pergi, tak ada lagi yang tersisa dari masa kecilnya. Seperi layang-layang putus, sebagian dari dirinya terbang bersama angin. Tetapi, masa lalu yang telah terkubur dalam-dalam pun senantiasa menyeruak kembali. Hadir membawa luka-luka lama. Dan seperti rapuhnya layang-layang, tak kuasa menahan badai, Amir harus menghadapi kenangannya yang mewujud kembali.

The Kite Runner adalah sebuah kisah penuh kekuatan tentang persaudaraan, kasih sayang, pengkhianatan, dan penderitaan. Khaled Hosseini dengan brilian menghadirkan sisi-sisi lain
Afghanistan, negeri indah yang hingga kini masih menyimpan duka. Di tengah belantara puing di Kota Kabul, akankah amir menemukan kebagahiaan yang kelak menyapu kesedihannya?

Rabu, 14 Mei 2008

FILM INDONESIA

Heran. Itulah kata yang mungkin pas untuk mengapresiasikan dunia perfilman kita. Dulu kita menganggap mati suri dunia perfilman kita sebagai suatau masalah besar. kita kangen dengan film-film seperti Cut Nya Dien, Naga Bonar, dll. Ketika itu semuanya serba esek-esek, ranjang, onani, dll. Tak lama setelah itu ada angin segar dengan munculnya Petualangan Sherina, AADC, dan yang lain mengekor dengan genre remaja.

Tapi semakin kesini angin segar perfilman kok menjadi angin panas yang yang saling menghanguskan. Ada yang menganggap film lumrah untuk bercerita dan menggambarkan apa saja. Ada yang menganggap film sebagai media pencerahan dan yang lain sebagai pembodohan.Ada hantu, ada cinta monyet, ada dada dan paha (yang sekarang) katanya sah saja, ada yang ramah dan dramatis tapi berkesan,ada yang islami dll.

Sayang saya tak bisa ngobrol dengan Riri Riza, Mira lesmana, ria irawan, deddy Mizwar, dan orang orang besar film kita. Saya cuma pengen tanya ; PERNAH NONTON BARAN GA?, PERNAH NONTON CHILDREN OF HEAVEN GA?...... semua itu film Iran. Dengan dana yang tidak begitu besar tapi kok mencuri perhatian sekelas oscar sekalipun.

Mira lesmana begitu saya puji ketika itu (dan mudah mudahan hingga kini). Tapi kok ribut selalu tentang sensor, klasifikasi, pembodohan.Saya beranggapan lebih baik terus berkarya dari pada gontok gontokan dengan angkatan tua. Karya yang bermutu dengan sendirinya akan terespon dengan natural kalo memang layak. tidak harus nicholas yang menjadi pemain, dian sastro yang katanya bintang besar, shanty yang sekarang sudah pintar bicara film. Semua tidak harus. Saya melihat sekarang semua menjual kontroversi.

Belum saja kubu Mira CS gol menghapus LSF, tapi gejala kebebasan sudah menggila

Selasa, 13 Mei 2008

FOKUS DALAM HIDUP

Fokus pada pekerjaan adalah kunci untuk bekerja secara efektif dan produktif. Sayangnya seringkali kita justru bertindak sebaliknya. Belum selesai sebuah tugas kita sudah "lompat" ke tugas lainnya. Akibatnya anda merasa tak pernah bisa "bernapas", bahkan tak jarang terpaksa lembur demi menyelesaikan sebuah tugas.

Kesulitan untuk fokus pada sebuah hal memang kerap kita alami. Bukan hanya dalam pekerjaan di kantor, melainkan juga dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam hal mencapai target tertentu, seperti berhenti merokok atau rutin berolahraga. Menurut ilmu zen, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk tetap fokus pada tujuan dan hal itu dimulai dari pagi hari saat terbangun dari tidur.

Ingatlah akan kekuatan pikiran. Jika saat bangun tidur anda sudah mengeluhkan hari yang berat yang akan anda hadapi, anda akan benar-benar mengalaminya. Jika anda terbangun dari tidur dan memikirkan hari yang indah, anda akan mendapatkannya.

Jangan biarkan perhatian kita lompat dari satu hal ke hal lainnya karena hal itu hanya membuat kita sibuk dan tidak produktif. Fokuslah pada satu tugas yang sedang dikerjakan. Membuat skala prioritas pada pekerjaan yang dihadapi akan membantu anda memilih tugas yang harus diselesaikan.

Hilangkan pula kebiasaan suka menunda pekerjaan. Semakin sering ditunda, makin menumpuk tugas yang harus dikerjakan. Terakhir, bekerjalah dengan hati senang karena hal itu akan membuat tugas terasa lebih ringan.